Bagi Anda penyuka wisata alam, maka Taman Nasional Bali Barat bisa menjadi referensi terbaik untuk dikunjungi. Taman Nasional Bali Barat (West Bali National Park) merupakan bentangan alam yang memiliki luas sekitar 77.162,5 ha. Statusnya saat ini masih suaka margasatwa (lebih kurang 2.250 ha) dengan perairan pantai yang berbatasan sepanjang 1 km dari garis pantai. Oleh sebab itu, maka Taman Nasional Bali Barat masuk dalam kategori taman nasional perlindungan dan pelestarian alam baik margasatwa, tumbuhan maupun ekosistem yang lain yang ada didalamnya.
Ada banyak sekali margasatwa dan berbagai macam tetumbuhan yang hidup dan dilindungi di Taman Nasional Bali Barat ini. Diantaranya yakni Jalak Putih Bali yang memiliki nama latin Leuoeopsar rhotsehildi, dan juga Banteng. Sementara tumbuhannya yang khas adalah sawo kecik (manilkara kooki) dan lontar (Borrassus Flellifer) membentuk hutan murni. Sementara jenis tumbuhan khas lainnya seperti Dipterocarp.
Salah satu keunggulan yang dimiliki Taman Nasional Bali Barat ini yakni dapat meningkatkan fungsi konservasi baik flora, fauna, ataupun ekosistem. Jika Anda bekunjung ke taman nasional ini, Anda juga akan disuguhkan beberapa objek rekreasi lainnya seperti Teluk Terima, daerah Sumberrejo, dan daerah Stasion Relay Micro Wave di Klatakan.
Daerah Teluk Terima merupakan objek rekreasi berupa teluk, hutan musim, satwa, maupun makam Jayaprana. Sementara rekreasi laut yang bisa juga dikembangkan di daerah ini seperti mendayung, memancing, maupun menyelam untuk menikmati berbagai keindahan dasar laut.
Sementara di daerah Sumberrejo terdapat objek wisata hutan musim, hutan hujan, serta panorama indah berupa teluk (yang bisa dilihat dari ketinggian sekitar 40 meter diatas permukaan laut). Objek wisata ini bisa ditempuh dari Desa Sumberrejo melalui Jalan Patroli sepanjang kurang lebih 4 km.
Sementara di Stasion Relay Micro Wave Klatakan, terdapat objek wisata yang bisa dinikmati berupa hutan musim, hutan hujan pegunungan, serta panorama keindahan laut dari ketinggian sekitar 400 meter diatas permukaan laut. Sementara kegiatan rekreasi yang bisa dikembangkan didaerah ini yaitu berjalan kaki menikmati keindahan alam sekitar, memotret, dsb.
Ada banyak sekali margasatwa dan berbagai macam tetumbuhan yang hidup dan dilindungi di Taman Nasional Bali Barat ini. Diantaranya yakni Jalak Putih Bali yang memiliki nama latin Leuoeopsar rhotsehildi, dan juga Banteng. Sementara tumbuhannya yang khas adalah sawo kecik (manilkara kooki) dan lontar (Borrassus Flellifer) membentuk hutan murni. Sementara jenis tumbuhan khas lainnya seperti Dipterocarp.
Salah satu keunggulan yang dimiliki Taman Nasional Bali Barat ini yakni dapat meningkatkan fungsi konservasi baik flora, fauna, ataupun ekosistem. Jika Anda bekunjung ke taman nasional ini, Anda juga akan disuguhkan beberapa objek rekreasi lainnya seperti Teluk Terima, daerah Sumberrejo, dan daerah Stasion Relay Micro Wave di Klatakan.
Daerah Teluk Terima merupakan objek rekreasi berupa teluk, hutan musim, satwa, maupun makam Jayaprana. Sementara rekreasi laut yang bisa juga dikembangkan di daerah ini seperti mendayung, memancing, maupun menyelam untuk menikmati berbagai keindahan dasar laut.
Sementara di daerah Sumberrejo terdapat objek wisata hutan musim, hutan hujan, serta panorama indah berupa teluk (yang bisa dilihat dari ketinggian sekitar 40 meter diatas permukaan laut). Objek wisata ini bisa ditempuh dari Desa Sumberrejo melalui Jalan Patroli sepanjang kurang lebih 4 km.
Sementara di Stasion Relay Micro Wave Klatakan, terdapat objek wisata yang bisa dinikmati berupa hutan musim, hutan hujan pegunungan, serta panorama keindahan laut dari ketinggian sekitar 400 meter diatas permukaan laut. Sementara kegiatan rekreasi yang bisa dikembangkan didaerah ini yaitu berjalan kaki menikmati keindahan alam sekitar, memotret, dsb.
Post a Comment for "Wisata Taman Nasional Bali Barat"