Goa Masigitsela adalah lobang yang cukup besar dan jauh masuk ke perut bumi oleh karena proses alam yang bersangkutan terlalu lama yang menghasilkan stalakmit dan stalaktit d idalam goa tersebut dan tampak sangat indah. Goa Masigitsela memiliki berbagai keunikan disamping mulut goanya menghadap ke timur atau berlawanan dengan arah kiblat. Tebaran stalakmit dan stalaktit yang menghiasi mulut goa membentuk satu ornamen indah lengkap dengan pilar-pilarnya.
Kalau diamati sepintas goa ini mirip pintu masuk bangunan masjid oleh karenanya sebagian masyarakat menyebut Goa Masigitsela disebut Goa Ibadah Sunan Kalijaga dan Sri Sultan Hamengkubuwana apalagi dikuatkan lagi sejumlah tangga yang terdapat di mulut goa juga sebuah bedug, juga didalam goa terdapat mata air tempat untuk mengambil air wudhu.
Arti Masigitsela adalah masjid yang terbuat dari sela atau batu. Wisatawan yang berkunjung ke goa ini mempunyai berbagai macam tujuan ada yang bertujuan menenangkan diri, ada yang meningkatkan iman mereka ada pula yang bertujuan ngalap berkah, ada juga yang datang tahlilan mengirim doa para leluhur.
Salah satu keindahan stalakmit berwarna kuning emas dan berbentuk memanjang mirip dengan kasur sehingga sebagian orang menyebut kasurnya nabi sulaiman dan ada stalakmit yang membentuk cekungan mirip sebuah tempayan yang disebut pedaringan penggawa dan dinding batu yang memisah pedaringan penggawa di kenal sebagai tempat pertapaan Aji Saka yang diyakini jika dapat memeluk tiang aji saka keinginannya akan terkabul.
Untuk menuju Goa Masigitsela dapat dijangkau dari beberapa arah, masyarakat yang datang dari Jawa Barat bisa menggunakan kendaraan air (perahu/kapal) dapat singgah sebentar di Klaces kemudian dilanjutkan dengan perahu kecil atau jalan kaki menuju goa kira-kira 30 menit dan jika dari Cilacap melalui Dermaga Sodong masuk perairan menuju Desa Klaces atau lewat jalan darat melalui jalan di Nusakambangan dari Sodong naik menuju Goa Masigitsela .
Kalau diamati sepintas goa ini mirip pintu masuk bangunan masjid oleh karenanya sebagian masyarakat menyebut Goa Masigitsela disebut Goa Ibadah Sunan Kalijaga dan Sri Sultan Hamengkubuwana apalagi dikuatkan lagi sejumlah tangga yang terdapat di mulut goa juga sebuah bedug, juga didalam goa terdapat mata air tempat untuk mengambil air wudhu.
Arti Masigitsela adalah masjid yang terbuat dari sela atau batu. Wisatawan yang berkunjung ke goa ini mempunyai berbagai macam tujuan ada yang bertujuan menenangkan diri, ada yang meningkatkan iman mereka ada pula yang bertujuan ngalap berkah, ada juga yang datang tahlilan mengirim doa para leluhur.
Salah satu keindahan stalakmit berwarna kuning emas dan berbentuk memanjang mirip dengan kasur sehingga sebagian orang menyebut kasurnya nabi sulaiman dan ada stalakmit yang membentuk cekungan mirip sebuah tempayan yang disebut pedaringan penggawa dan dinding batu yang memisah pedaringan penggawa di kenal sebagai tempat pertapaan Aji Saka yang diyakini jika dapat memeluk tiang aji saka keinginannya akan terkabul.
Untuk menuju Goa Masigitsela dapat dijangkau dari beberapa arah, masyarakat yang datang dari Jawa Barat bisa menggunakan kendaraan air (perahu/kapal) dapat singgah sebentar di Klaces kemudian dilanjutkan dengan perahu kecil atau jalan kaki menuju goa kira-kira 30 menit dan jika dari Cilacap melalui Dermaga Sodong masuk perairan menuju Desa Klaces atau lewat jalan darat melalui jalan di Nusakambangan dari Sodong naik menuju Goa Masigitsela .
Post a Comment for "Obyek Wisata Gua Masigitsela Kab. Cilacap"